Alkisah, Ani adalah seorang menantu yg tidak pernah akur dengan mertuanya.
Setiap kali bertengkar, Ani selalu berkata kepada mertuanya, “Lebih baik, kamu cepat mati saja!”
Sang Beo yg ada di samping rumah sering mendengar kata-kata Ani itu dan akhirnya bisa menirunya, “Lebih baik, kamu cepat mati saja!”
Tentu saja hal itu membuat Bambang, suami Ani sangat malu. Bambang ingin agar sang beo mengucapkan kata-kata yg baik saja, dan melupakan kata-kata yang tidak pantas itu.
Dia lalu menitipkan sang beo kepada Pastor dan diletakkan di taman samping gereja.
Tiga bulan telah berlalu. Bambang yakin, sang beo yg sehari-harinya berada di lingkungan gereja, telah bisa mengucapkan kata-kata yg baik, lalu membawanya pulang.
Seperti biasa, konflik antara Ani dengan mertuanya terjadi lagi, lalu Ani berkata kepada mertuanya, “Lebih baik, kamu cepat mati saja!”
Sang beo dengan spontan menjawab, “KABULKANLAH DOA KAMI, YA TUHAN”
-----------------------------------------------------------------------------
Jujur Itu Penting !
Jam 5 sore Heru siap-siap pulang kantor. Brrmm, mobil dihidupin dan cabut. Sebelum ke rumah, heru mampir dulu ke mini market, beli susu untuk anak. Tak disangka-sangka, Heru ketemu Reni, pacar jaman SMA yg sudah 10 tahun gak ketemu.
“Reni kok kamu ada di Surabaya?”
“Iya mas. Suamiku pindah tugas sebulan lalu, tapi dia lg dinas ke Afrika 2 minggu.”
“Wah, jadi kamu di rumah sendirian?”
“Iya.”
“Tadi kesini naik apa?”
“Taxi.”
“Oo.. kalo gitu ku anter aja pulangnya, belanjaan kamu kan banyak. Sekalian ngobrol-ngobrol, kangen gak ketemu lama banget.”
“Iya mas, 10 tahun ya..”
Dan meluncurlah mereka ke rumah Reni. Obrolan di mobil pun semakin seru, ingat saat-saat mesra dulu. Tak terasa sudah sampai depan rumah Reni.
“Mampir dulu mas, kita lanjutin ngobrolnya di dalam.”
“Okelah kalo bgitu”
Dan obrolan pun berlanjut.. 1 jam, 2 jam berlalu. Tak trasa, obrolan makin menjurus.. dan akhirnya berlanjut ke ranjang. Kangen yang lama terpendam membuat pertarungan 3 ronde tak terasa, sampai Heru lupa kalau HP nya kehabisan batre dari sore.
“Waduh! Sudah lewat jam 12 malam nih. Aku pulang dlu Reni. Istriku pasti nyari-nyari.”
“Lah trus gimana mas?”
…..mikir bentar…
“Reni, aku minta bedak baby donk.”
“Ada mas, buat apa?”
“Adalah..biar aman..”
Dan Heru pun pulang setelah 1 ciuman mesra yg lama.
Benar saja, sampai di rumah, istri Heru masih melek dan pasang tampang garang.
“INI LAKI SATU KEMANA AJA! DITELPON UJAG HP DIMATIIN. GAK USAH PULANG SEKALIAN NGAPA??!!”
“Sabar Mah..papa ceritain dulu sampai bisa pulang larut gini..”
“MAU KASIH ALASAN APA LAGI??”
“Gini Mah.. Tadi papa pulang kantor mampir dulu ke mini market belikan pesanan mama. Gak taunya ketemu mantan pacar papa waktu kuliah. Trus papa anter pulang skalian. Trus kami ngobrol-ngobrol. Trus.. krn asyik, ya lanjut ke ranjang sampai lupa waktu. Jadinya papa baru pulang sekarang..”
Istri heru diam…mikir.. “Gak percaya! Mana sini, liat tangan papa!” Heru kasi liat tangannya..
“PAPA KALO MAU BOHONG KASI ALASAN YG BAGUS KEK! UDAH TUA MASIH SOK LAKU! LAIN KALI KALO MAIN BILYARD INGET WAKTU!!”
Pesan Moral : Jujur itu penting! Harap ditiruuuu.
------------------------------------------------------------------------
ARGOMETER MADE IN INDONESIA !
Dari bandara, si Jepang naik taxi ke dalam kota. Kebetulan masih pagi dan hari libur, jadi jalan tolnya juga lancar.
Beberapa saat kemudian, sebuah mobil Honda menyalip taxi. Melihat itu, si Jepang pun tersenyum ke supir sambil bilang, “Look. Honda, very fast! Made in Japan!”
Si supir mengiyakan saja, dan berusaha paham atas kebanggaan si Jepang akan kemajuan negaranya.
Tidak lama kemudian, sebuah mobil Toyota menyalip si taxi. Kembali si Jepang tersenyum ke supir sambil bilang, “TOYOTA ! Very fast! Made in Japan!”
Si supir tetap mengiyakan saja, sambil terus bersabar.
Beberapa detik kemudian, sebuah mobil Mitsubishi menyalip si taxi. Lagi2 si Jepang tersenyum, dan senyumnya tambah lebar, sambil bilang, “MITSUBISHI ! Very fast! Made in Japan! Apa yg Indonesia bisa bikin?”
Si supir mulai dongkol, tapi dia tetap berusaha sabar dan tidak menanggapi provokasi si Jepang.
Sesampainya di hotel, si Jepang yg sudah sering ke Jakarta ini terkaget2 dengan argo taxinya, “Hah? Masak dari bandara ke sini aja bisa Rp 800.000 ??!!”
Si supir tersenyum, sambil bilang, “ARGOMETER ! Made in Indonesia ! Very Fast !”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar